MENGENAL BEBERAPA VARIETAS TANAMAN JARAK KEPYAR
Investasi menguntungkan dan menjanjikan, tanaman yang memiliki masa depan yang baik karena pada saatnya akan dibutuhkan masyarakat dunia.
Tanaman jarak kepyar termasuk kedalam golongan tanaman semusim dimana pada umur 4 bulan sudah dapat dipanen. Dalam bahasa Latin tanaman jarak disebut Ricinus yang artinya serangga, karena bentuk bijinya berbintik-bintik menyerupai serangga. Jarak (Ricinus communis L) berasal dari Afrika (Ethiopia), masuk ke Indonesia pada abad ke 16 bersamaan dengan masuknya bangsa Portugis. Di Indonesia tanaman ini dijumpai diberbagai tempat, baik sebagai tumbuhan liar maupun sebagai tanaman yang telah di budidayakan.
Tanaman jarak kepyar tumbuh baik pada tanah ringan, yakni lempung berpasir, cukup mengandung bahan organik dan mempunyai drainase serta aerasi baik dengan pH 5–6,5. Tanaman jarak kepyar tidak tahan genangan air walaupun hanya beberapa hari, selain itu juga tidak tahan pada tanah berkadar garam tinggi. Tanaman ini toleran terhadap kondisi kering sehingga tersebar pada
areal bercurah hujan rendah yaitu 300–700 mm/tahun dengan ketinggian 5–450 m dpl.
Jarak kepyar sesuai dikembangkan di daerah beriklim kering. Keunggulan tanaman jarak antara lain mampu menghasilkan biji pada musim kemarau, ketika tanaman lain tidak mampu tumbuh, serta adaptif ditumpangsarikan dengan tanaman lain misalnya wijen, kacang hijau, ataupun jagung. Dengan demikian, jarak kepyar dapat meningkatkan pendapatan petani saat musim kemarau pada daerah-daerah kering. Varietas unggul jarak kepyar yang sudah dilepas adalah Asb 22, Asb 60, dan Asb 81. Ketiga varietas tersebut sesuai untuk daerah kering ber-iklim kering, masing-masing memiliki potensi produksi 2.500–3.200 kg/ha.
Pada saat ini sudah ada 3 varietas jarak kepyar yang sudah dilepas berdasarkan SK Menteri Pertanian yaitu, 1)Asembagus 22 (Asb 22), 2) Asembagus 60 (Asb 60), 3) Asembagus 81 (Asb 81)
Adapun deskripsi dari masing-masing varietas adalah sebagai berikut :
Varietas Asembagus 22
Spesies : Ricinus communis L.
Umur mulai berbunga : 40 – 48 hari
Umur panen I : 100 hari
Warna batang : kemerahan
Warna daun : hijau
Lapisan lilin : tebal
Warna biji : coklat dengan bintik kekuningan
Berat 100 biji : 40 gram
Potensi produksi : 3.000 kg/ha
Kadar minyak : 56 %
Proses pembijian : mudah
Ketahanan : Agak tahan terhadap Achaea janata (hama penggerek daun dan pucuk)
Varietas Asembagus 60
Spesies : Ricinus communis L.
Umur mulai berbunga : 50 – 57 hari
Umur panen I : 105 hari
Warna batang : hijau
Warna daun : hijau
Lapisan lilin : tebal
Warna biji : coklat dengan bintik keputihanan
Berat 100 biji : 36 gram
Potensi produksi : 2.600 kg/ha
Kadar minyak : 50 %
Proses pembijian : agak sulit
Ketahanan : Agak tahan terhadap Achaea janata (hama penggerek daun dan pucuk)
Varietas Asembagus 81
Spesies : Ricinus communis L.
Umur mulai berbunga : 55 – 65 hari
Umur panen I : 105 hari
Warna batang : Hijau
Warna daun : hijau
Lapisan lilin : tebal
Warna biji : blirik coklat tua
Berat 100 biji : 34 gram
Potensi produksi : 2.500 kg/ha
Kadar minyak : 53,5 %
Proses pembijian : mudah
Ketahanan : Agak tahan terhadap Achaea janata (hama penggerek daun dan pucuk)
Aku tertarik dengan tanaman jarak kepyar, bisa mitra budidaya. Dari Hubertus Lebu d/a Kabupaten Lembata no. Hp. 092236482450.
BalasHapus